CARA KERJA
Rangkaian pada gambar 1 memiliki 2 fungsi ( Kegunaan ) yaitu sebagai :
1.Pendeteksi cahaya lampu ruangan yang hidup
2.Lampu Kebun ( Teras ) rumah, on ( hidup ) atau off ( mati ) secara otomatis
Gambar 1. Rangkaian pendeteksi cahaya lampu ruangan serta Lampu Kebun ( Teras ) on atau off secara otomatis
Namun rangkaian pada gambar 1 tidak dapat digunakan secara bersamaan atau sekaligus sehingga kita harus memilih yang mana terlebih dahulu yang bekerja. Jika kita ingin rangkaian tersebut bekerja secara bersamaan atau sekaligus maka kita harus membuat dua buah rangkaian tersebut dan dua sensor seperti gambar 1a dan 1b.
1. Rangkaian Pendeteksi Adanya Lampu Ruangan Yang Hidup
Rangkaian ini dapat digunakan sebagai pendeteksi adanya lampu ruangan yang hidup, apakah itu ruangan kamar mandi, ruang tamu, ruang makan, kamar tidur dll. Rangkaian ini akan aktif bila kita lupa mematikan lampu ruangan dan lampu indikator akan menyala dan memberitahukan pemilik rumah maka pemilik rumahpun dapat mematikannya dengan cara manual ( menekan saklar lampu ruangan yang hidup tersebut ) dan dapat juga dengan remot, jika kita menggunakan remot maka harus dibuat lagi rangkaian penerima remot. rangkaian penerima, harus disesuaikan dengan remot yang dipakai. Yang disesuaikan adalah gelombang keluaran dari remot harus sama dengan gelombang input dari penerima. Remot dapat digunakan tipe apa saja. Pada saat kita meninggalkan rumah pun kita dapat mengetahui adanya lampu rumah yang belum dimatikan, jika dengan menggunakan Hand Phone ( HP ). HP dapat mengirim sekaligus menerima pesan. Dengan menggunakan HP kita dapat mengetahui adanya lampu rumah yang belum mati ( Hidup ) dan kita pun dapat mematikannya melalui HP dengan terlebih dahulu menghubungi nomor HP penerima yang berada dirumah. Mematikan lampu rumah dengan menggunakan Hp dapat dilakukan dengan cara Miss Call atau SMS. Tetapi kita harus buat terlebih dahulu Rangkaian penerimanya yang terdiri dari: HP sebagai penerima, Microcontroller, Rangkaian Driver dan sebagainya serta dengan terlebih dahulu kita isi ( buat ) perintah atau program yang mengatur sistem tersebut kedalam Microcontroller.
Cara Kerja Rangkaian
Bila rangkaian seperti gambar 1a. yaitu switch 3 ( S3 ) pada kondisi On ( hidup ) dan posisi switch 1 ( S1 ) On ( hidup ) serta keadaan switch 2 ( S2 ) Off ( mati ), maka rangkaian akan bekerja sebagai pendeteksi adanya lampu ruangan yang hidup, dimana pada saat LDR menerima cahaya maka tahanan LDR akan mengecil berkisar 1 kohm sampai 160 kohm. perubahan tahanan pada LDR tergantung dari intensitas cahaya yang diterima oleh LDR. Jika LDR tahanannya mengecil, maka transistor akan aktif, jika transisitor aktif ( On ) maka Relay pun ikut aktif, jika Relay aktif maka Relay akan berfungsi sebagai saklar atau switch sehingga output atau beban ( Led yang terhubung seri dengan resistor 560 ohm ) yang dihubungkan dengan Relay dengan kondisi NC ( Normali Close) akan aktif ( Led akan menyala ). Sebaliknya pada saat keadaan gelap atau lampu ruangan sudah dimatikan maka LDR tidak menerima cahaya sehingga membuat tahanan LDR menjadi besar berkisar 160 kohm – 1Mohm, jika tahanan LDR membesar maka transistor akan Off atau tidak terhubung, jika transistor tidak terhubung atau tidak aktif maka relay pun tidak akan aktif sehingga lampu indikatornya tidak menyala.
Gambar 1a. Rangkaian pendeteksi cahaya lampu ruangan yang hidup
Rangkaian pada gambar 1 memiliki 2 fungsi ( Kegunaan ) yaitu sebagai :
1.Pendeteksi cahaya lampu ruangan yang hidup
2.Lampu Kebun ( Teras ) rumah, on ( hidup ) atau off ( mati ) secara otomatis
Gambar 1. Rangkaian pendeteksi cahaya lampu ruangan serta Lampu Kebun ( Teras ) on atau off secara otomatis
Namun rangkaian pada gambar 1 tidak dapat digunakan secara bersamaan atau sekaligus sehingga kita harus memilih yang mana terlebih dahulu yang bekerja. Jika kita ingin rangkaian tersebut bekerja secara bersamaan atau sekaligus maka kita harus membuat dua buah rangkaian tersebut dan dua sensor seperti gambar 1a dan 1b.
1. Rangkaian Pendeteksi Adanya Lampu Ruangan Yang Hidup
Rangkaian ini dapat digunakan sebagai pendeteksi adanya lampu ruangan yang hidup, apakah itu ruangan kamar mandi, ruang tamu, ruang makan, kamar tidur dll. Rangkaian ini akan aktif bila kita lupa mematikan lampu ruangan dan lampu indikator akan menyala dan memberitahukan pemilik rumah maka pemilik rumahpun dapat mematikannya dengan cara manual ( menekan saklar lampu ruangan yang hidup tersebut ) dan dapat juga dengan remot, jika kita menggunakan remot maka harus dibuat lagi rangkaian penerima remot. rangkaian penerima, harus disesuaikan dengan remot yang dipakai. Yang disesuaikan adalah gelombang keluaran dari remot harus sama dengan gelombang input dari penerima. Remot dapat digunakan tipe apa saja. Pada saat kita meninggalkan rumah pun kita dapat mengetahui adanya lampu rumah yang belum dimatikan, jika dengan menggunakan Hand Phone ( HP ). HP dapat mengirim sekaligus menerima pesan. Dengan menggunakan HP kita dapat mengetahui adanya lampu rumah yang belum mati ( Hidup ) dan kita pun dapat mematikannya melalui HP dengan terlebih dahulu menghubungi nomor HP penerima yang berada dirumah. Mematikan lampu rumah dengan menggunakan Hp dapat dilakukan dengan cara Miss Call atau SMS. Tetapi kita harus buat terlebih dahulu Rangkaian penerimanya yang terdiri dari: HP sebagai penerima, Microcontroller, Rangkaian Driver dan sebagainya serta dengan terlebih dahulu kita isi ( buat ) perintah atau program yang mengatur sistem tersebut kedalam Microcontroller.
Cara Kerja Rangkaian
Bila rangkaian seperti gambar 1a. yaitu switch 3 ( S3 ) pada kondisi On ( hidup ) dan posisi switch 1 ( S1 ) On ( hidup ) serta keadaan switch 2 ( S2 ) Off ( mati ), maka rangkaian akan bekerja sebagai pendeteksi adanya lampu ruangan yang hidup, dimana pada saat LDR menerima cahaya maka tahanan LDR akan mengecil berkisar 1 kohm sampai 160 kohm. perubahan tahanan pada LDR tergantung dari intensitas cahaya yang diterima oleh LDR. Jika LDR tahanannya mengecil, maka transistor akan aktif, jika transisitor aktif ( On ) maka Relay pun ikut aktif, jika Relay aktif maka Relay akan berfungsi sebagai saklar atau switch sehingga output atau beban ( Led yang terhubung seri dengan resistor 560 ohm ) yang dihubungkan dengan Relay dengan kondisi NC ( Normali Close) akan aktif ( Led akan menyala ). Sebaliknya pada saat keadaan gelap atau lampu ruangan sudah dimatikan maka LDR tidak menerima cahaya sehingga membuat tahanan LDR menjadi besar berkisar 160 kohm – 1Mohm, jika tahanan LDR membesar maka transistor akan Off atau tidak terhubung, jika transistor tidak terhubung atau tidak aktif maka relay pun tidak akan aktif sehingga lampu indikatornya tidak menyala.
Gambar 1a. Rangkaian pendeteksi cahaya lampu ruangan yang hidup
sumber:
http://eviandrianimosy.blogspot.com/2010/04/perancangan-dan-pembuatan-pendeteksi.html
Komentar
Posting Komentar